Transformasi mekanisme dan media penyimpanan data dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Yang awalnya mengandalkan penyimpanan berbentuk fisik, kini secara berangsur mulai menunjukkan perpindahan ke virtual dan berbasis cloud. Salah satu contoh nyata dari evolusi penyimpanan data yakni adanya transisi dari penyimpanan konvensional menuju object storage seperti halnya yang paling populer adalah S3 object storage.
Perbedaan Dasar Object Storage dan Penyimpanan Konvensional
Pada dasarnya perbedaan antara object storage dan penyimpanan konvensional bisa dikenali dengan mudah dari 3 kategori yakni cara data disimpan, cara data diorganisir dan cara data diakses.
1. Perbedaan Berdasarkan Struktur Data
Secara umum, object storage melakukan penyimpanan data dalam bentuk object. Yang mana di dalamnya terdiri dari data itu sendiri, kemudian ada metadata serta pengenal unik yang bisa memudahkan proses identifikasi dan pencarian.
Teknik penyimpanan modern semacam ini sangat cocok digunakan untuk menyimpan data yang memiliki ukuran sangat besar, tetapi tidak terstruktur. Misalnya seperti file backup, gambar maupun video.
Sementara untuk penyimpanan konvensional, secara umum memanfaatkan sistem file sebagai media penyimpanannya. Yang mana data akan disimpan pada tempat khusus yakni direktori dan folder. Berbanding terbalik dengan object storage, penyimpanan konvensional justru sangat tepat digunakan untuk menyimpan data terstruktur seperti halnya dokumen maupun basis data.
2. Berdasarkan Cara Akses dan Pengelolaannya
Proses akses data pada object storage cenderung lebih mudah karena bisa diakses melalui API. Dengan kata lain, object storage memungkinkan cara dan proses akses yang jauh lebih fleksibel serta sangat mumpuni untuk skalabilitas tinggi. Sehingga sangat tepat disandingkan dengan aplikasi cloud storage dan big data.
Sementara untuk penyimpanan konvensional, cara akses datanya harus melalui protokol-protokol yang lebih rumit yakni NFS (Network File System) dan SMB (Server Message Block). Dimana keduanya hanya bisa diakses melalui protokol file system dengan struktur yang dianggap lebih kaku karena membutuhkan manajemen yang lebih kompleks.
3. Berdasarkan Skalabilitas
Dari sudut pandang skalabilitas, object storage menawarkan manfaat yang lebih scalable. Artinya, object storage mempunyai kemampuan dalam penanganan jumlah data yang sangat besar tanpa harus mengesampingkan kualitas kinerjanya.
Berbeda dengan penyimpanan konvensional yang hanya memiliki skalabilitas terbatas, misalnya file storage memiliki keterbatasan pada sistem hirarki yang digunakan, yang mana setiap file disusun dalam struktur folder dan subfolder. Atau block storage mengakses data pada tingkat blok (block-level access), yang berarti data dipecah menjadi blok-blok kecil dan disimpan tanpa struktur tertentu, seperti file atau direktori. Untuk menangani pertumbuhan data yang signifikan, biasanya penyimpanan konvensional membutuhkan perangkat keras yang jumlahnya lebih banyak. Jadi seiring berjalannya waktu, pengguna harus menyediakan budget secara berkala untuk pengadaan perangkat keras.
4. Berdasarkan Biaya dan Penggunaan
Meskipun object storage menawarkan manfaat penyimpanan data yang sangat besar, siapa sangka dari segi biaya operasional terbukti lebih murah lho! Ditambah lagi object storage bisa terintegrasi secara langsung dengan layanan cloud storage.
Sementara untuk penyimpanan konvensional, biasanya membutuhkan biaya operasional yang lebih mahal untuk penggunaan jangka panjang. Apalagi jika digunakan untuk tujuan penyimpanan data yang sudah tidak terpakai alias tidak aktif.
5. Berdasarkan Metadata
Dari segi akses ke metadata, object storage terbukti menawarkan penggunaan metadata yang lebih kaya. Mulai dari proses pengorganisasian hingga proses pencarian data.
Sementara untuk penyimpanan konvensional, penggunaan metadata cenderung terbatas dan proses kustomisasi lebih sulit untuk dilakukan.
Kelebihan Object Storage
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan yang ditawarkan object storage. Apa saja?
- Unggul dalam Hal Skalabilitas
Sampai saat ini, object storage masih unggul dalam hal penyimpanan khususnya untuk skalabilitas. Yang cukup mengagumkan, object storage memungkinkan penyimpanan data dalam jumlah sangat besar bahkan tanpa adanya batasan ukuran. - Pengelolaan Data Lebih Efektif & Efisien
Untuk memudahkan proses pengelolaan dan pencarian, data yang disimpan dengan menggunakan object storage akan diorganisir menggunakan metadata. Melalui cara tersebut proses pengelolaan dan pencarian data menjadi lebih efektif dan efisien. - Memiliki Tingkat Ketahanan yang Baik
Object storage menawarkan adanya replikasi dan redudansi. Keduanya memungkinkan untuk mendukung peningkatan ketahanan data dalam jangka waktu yang lama. - Proses Akses Data yang Jauh Lebih Mudah
Tidak seperti jenis penyimpanan lain, object storage sudah didukung dengan teknologi API selama proses akses data berlangsung. Alhasil, object storage bisa dengan mudah diintegrasikan menggunakan berbagai aplikasi tambahan. - Penggunaan Object Storage Mampu Menekan Biaya Operasional
Pada umumnya, penggunaan object storage menawarkan biaya operasional yang lebih murah karena tidak membutuhkan banyak perangkat keras untuk mendukung kinerja secara keseluruhan.
Kelebihan Perangkat Penyimpanan Konvensional
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh perangkat penyimpanan konvensional. Apa saja?
- Proses Pengamanan Secara Fisik Lebih Mudah
Mengingat perangkat penyimpanan konvensional merupakan media yang berwujud, maka dalam kondisi tertentu seperti halnya darurat akan lebih mudah dibawa, ditangani dan diamankan secara fisik. - Lebih Mudah Melakukan Pengelompokan Data Periodik
Bagi perusahaan yang lebih mengutamakan penyimpanan data secara periodik misalnya dalam hitungan per tahun, penyimpanan konvensional memang cukup membantu karena bisa disimpan berdasarkan folder yang diinginkan. Misalnya saja data setiap tahun diatur sedemikian rupa dalam folder yang berbeda-beda. - Biaya Cukup 1 Kali Saja
Memang untuk penyimpanan data yang tidak terlalu besar dan sudah diperhitungkan secara matang, penggunaan penyimpanan konvensional tidak membutuhkan biaya yang mahal. Pasalnya setiap perangkat penyimpanan data ini mempunyai kapasitas penyimpanan maksimal yang tetap. Artinya jika di masa yang akan datang kapasitas penyimpanan penuh, maka dibutuhkan perangkat penyimpanan tambahan.
Jadi menurut Anda mana nih antara kedua media penyimpanan di atas yang lebih baik? Setelah mengetahui perbandingan dan kelebihan masing-masing, bisa diambil kesimpulan bahwasannya object storage lebih baik dari sisi fleksibilitas, tingkat keamanan hingga biaya operasional. Meskipun begitu, keduanya tetap memiliki kekurangan ya!
Bagi Anda yang tertarik melakukan migrasi penyimpanan data menggunakan object storage, MinlO bisa jadi solusi paling tepat mengingat level kecepatan penyimpannya menjadi yang tercepat di dunia untuk saat ini.